UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
INTELLIGENCE TO BE ADVANCE
Alamat : Jl. Seroja, Gang Jeruk, Kelurahan Tonja Denpasar Utara, Bali 80239
Telp : (0361) 4747770 | 081238978886 | 085924124866
Email : iik.medali[at]gmail.com
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
INTELLIGENCE TO BE ADVANCE
Sering Mengalami Kesemutan Pada Tangan? WASPADA PRONATOR TERES SYNDROME!
  17 April 2025 - Dibaca 22 kali
  Oleh Administrator
Definisi

 Pronator Teres Syndrome merupakan kondisi langka yang disebabkan oleh adanya kompresi pada saraf medianus (Medianus Nerve) oleh otot pronator teres atau struktur anatomis sekitarnya pada lengan bawah bagian atas (Moura,2020). Medianus Nerve merupakan persarafan yang keluar dari akar saraf  C6, C7, C8, dan T1 yang menginervasi sensoris pada  bagian palmar (telapak tangan) dari ibu jari, jari telunjuk, jari tengah dan setengah jari manis bagian radial , dan bagian dorsal dari ujung – jari tersebut dan inervasi motoris pada bagian proksimal dari otot yang beraa pada regio antebrachia medial. M. Pronator Teres merupakan otot yang berada pada lengan bawah yang membnatu gerakan supinasilengan bawah. Pronator Teres Syndrome sulit didiagnosa dan sering disalahartikan sebagai carpal tunnel syndrome sehingga diperlukan pemeriksaan yang lebih lanjutSeseorang yang mengalami Pronator Teres Syndrome umumnya dapat mengalamai gelaja neurologic dan juga kelemahan otot yang di persarafi oleh saraf medianus. Dalam penanganannya seseorang yang mengalami Pronator Teres Syndrome dapat dilakukan dengan tindakan konservatif ataupun tindakan operasi.

Etiologi
  1. Overuse pada otot Pronator Teres 
  2. Hipertropi pada Otot Pronator Teres yang diakibatkan gerakan menggenggam atau memutar lengan (pronasi) yang berulang dalam waktu yang lama.
  3. Beberapa penyakit seperti Diabetes melitus dan hipotiroid
  4. Sebagian besar menyerang Wanita berada diatas 40 tahun
  5. Gerakan berulang pada lengan bawah ataupun pergelangan tangan
 Tanda dan Gejala
  1. Nyeri pada area lengan bawah saat beraktivitas.
  2. Nyeri tekan pada otot pronator teres
  3. Penurunan kekuatan otot
  4. Memungkinkan timbulnya deficit sensori pada telapak tangan hingga ujung jari ke 1-3.
  5. Muncul rasa kesemutan dan mati rasa sepanjang penjalaran saraf Medianus 
  6. Gerakan menggenggam dan mototrik halus yang terganggu. 
Pemeriksaan Fisioterapi

 Pemeriksaan fisioterapi yang dilakukan pada kasus pronator teres syndrome  bertujuan untuk mengetahui permasalahan yang dialami, pemeriksaan yang dapat dilakukan meliputi pemeriksaan nyeri, kekuatan otot, serta pemeriksaan rentang gerak sendi. Selain pemeriksaan tersebut, pemeriksaan spesifik yang dapat dilakukan yaitu sebagai berikut :

1. Resistance Pronation test 

Pemeriksaan ini dilakukan dengan melakukan gerakan pronasi dengan melawan tahanan yang kita berikan, tes menunjukan hasil positif apabila merasakan rasa nyeri atau kesemutan (paresthesias).

2. Pronator Compression test

Pemeriksaan ini dilakukan denan melakukan penekanan pada otot pronator teres, hasilnya positif jika dalam waktu 30 detik setelah kompresi muncul sensari kesemutan (paresthesias).

3. Tinnel sign

Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengetuk pada bagian otot pronator teres, tes menunjukan hasil positif apabila ditemukan adanya rasa nyeri ataupun paresthesias.

Penatalaksanaan Fisioterapi

 a. Stress Ball Squeeze

Latihan ini dilakukan dengan menggenggam bola ataupun gulungan handuk, kemudian meremas benda tersebut dan tahan selama 5 detik. Latihan ini dapat dilakukan sebanyak 15x rep, 2 -3 set dengan waktu istirahat selama 1 menit.

b. Wrist Extension Stretch

Latihan ini dilakukan dengan meluruskan tangan kemudian melakukan menarik atau memberikan dorongan ke arah punggu tangan sampai merasakan adanya tarikan dan tahan selama kurang lebih 20 detik. Stretching ini dapat dilakukan sebanyak 3 reps, 2-3 set dengan waktu istirahat sebanyak 1 menit.

c. Supination to pronation

Tangan pasien diposisikan diatas meja dengan  posisi pergelangan tangan menggantung dalam posisi mid supine, kemudian tangan menggenggam beban dan lakukan gerakan ke arah supinasi. Latihan ini dapat dilakuakn sebanyak 15 reps, 2-3 set dengan waktu istirahat setiap set yaitu 1 menit.

d. Massage

Massage dapat dilakukan untuk membantu dalam merelaksasikan otot yang mengalami ketegangan.

Edukasi
  1. Membatasi aktivitas yang melibatkan gerakan pronasi lengan bawah
  2. Mengistirahatkan dengan menggunakan slint pada lengan dalam posisi semi fleksi dan supinasi
  3. Melakukan kompres hangat pada lengan bawah
Daftar Pustaka

 Luxenburg D, Rizzo MG. Anatomy, Shoulder and Upper Limb, Pronator Teres. [Updated 2023 May 1]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK580564/

Balcerzak, A.A. et al. (2022) “How to Differentiate Pronator Syndrome from Carpal Tunnel Syndrome: A Comprehensive Clinical Comparison,” Diagnostics. Multidisciplinary Digital Publishing Institute (MDPI). Available at: https://doi.org/10.3390/diagnostics12102433.

Binsaleem, S. (2024) “Median nerve entrapment neuropathy: a review on the pronator syndrome,” JSES Reviews, Reports, and Techniques [Preprint]. Elsevier Inc. Available at: https://doi.org/10.1016/j.xrrt.2024.10.001.

Moura, F.S.E. and Agarwal, A. (2020) “A rare and severe case of pronator teres syndrome,” Journal of Surgical Case Reports, 2020(10). Available at: https://doi.org/10.1093/jscr/rjaa397.

Ribeiro, A. et al. (2022) “Pronator teres syndrome, a challenging differential diagnosis of median nerve compression– case report,” International Physical Medicine & Rehabilitation Journal, 7(2), pp. 40–42. Available at: https://doi.org/10.15406/ipmrj.2022.07.00301.

Shojaie, P. et al. (2023) “Ultrasound-guided median nerve hydrodissection of pronator teres syndrome: a case report and a literature review,” Journal of Ultrasonography, 23(94), pp. 165–169. Available at: https://doi.org/10.15557/jou.2023.0026.